
jatim.Hobi Ikidangbang, SURABAYA - Program pendidikan digital 'Speak Digital by Xinau' secara resmi diluncurkan di Untag Surabaya, Sabtu (26/7).
Sesi roadshow pertama ini menjadi awal dari rangkaian pelatihan yang diadakan Xinau melalui berbagai kota, sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri digital.
Acara pertama ini mengusung tema 'Mengenal Teknologi Fiber Optik: Dasar dan Penerapan di Era Digital' serta menyajikan sesi workshop langsung bersama para ahli di bidangnya.
Narasumber utama, Praja Saputra yang menjabat sebagai RnD & Project Specialist menekankan betapa pentingnya keterampilan nyata dalam menghadapi dunia kerja.
Ia menyoroti jumlah lulusan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi yang belum dapat diterima oleh industri akibat kurangnya pengalaman teknis.
"Jika hanya mengejar gelar tanpa memahami kebutuhan dunia kerja, akan sulit bersaing. Banyak lulusan yang tidak memiliki keterampilan teknis khusus," ujar Praja.
Menurutnya, penerapan teknologi serat optik bukan hanya sekadar konsep atau gambar animasi, tetapi memerlukan pengalaman langsung.
"Ada tiga bidang kompetensi yang jarang diajarkan oleh universitas: teknisi untuk pemasangan ke pelanggan, manajemen proyek FRO untuk pengelolaan vendor, serta perencanaan dan desain jaringan," katanya.
Kepala Xinau Bimelina Oetomo mengungkapkan bahwa program ini merupakan salah satu langkah untuk menghubungkan kesenjangan antara lulusan universitas dengan kebutuhan sektor digital.
"Hari ini merupakan awal dari rangkaian kegiatan roadshow kami. Untag Surabaya menjadi mitra pertama. Tujuannya cukup sederhana: menghubungkan kesenjangan pengalaman," ujar Bimelina.
Meskipun hanya berlangsung selama dua jam, Bimelina berharap pelatihan ini dapat menjadi awal perubahan bagi mahasiswa.
"Workshop singkat ini bisa menjadi kesempatan. Kami juga menyediakan pelatihan lanjutan yang berlangsung beberapa hari hingga bulan. Tujuannya, pada tahun ini roadshow akan diadakan di 3–4 kota," jelasnya.
Ketua Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) Universitas Trunojoyo Surabaya, Yusrida Muflihah, menyambut baik kerja sama ini. Ia mengakui bahwa materi jaringan belum menjadi prioritas utama di Prodi Sistekin maupun Teknik Informatika.
"Topik jaringan memang sedikit dalam kurikulum kami, tetapi workshop seperti ini sangat penting agar mahasiswa memiliki dasar pemahaman tentang serat optik sejak awal," katanya.
Menurut Yusrida, minat mahasiswa terhadap bidang jaringan cukup besar, khususnya dari kalangan yang memiliki latar belakang SMK dengan program studi Teknik Komputer Jaringan (TKJ).
"Harapan kami, kerja sama dengan Xinau dapat terus berlanjut dalam bentuk praktikum, pelatihan, bahkan magang," tutupnya.(mcr12/jpnn)