
Dana Rp 2,4 Triliun untuk Perbaikan Jalan di Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencana besar dalam pembangunan infrastruktur jalan di provinsi tersebut. Ia menargetkan seluruh jalan di Jawa Barat, termasuk jalan nasional, tol, provinsi, kabupaten, dan desa, akan dalam kondisi mulus dan berkualitas pada tahun 2027. Untuk mewujudkan hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar siap mengucurkan dana sebesar Rp 2,4 triliun.
Jumlah dana yang dialokasikan ini meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya sekitar Rp 600 miliar. Dedi menjelaskan bahwa anggaran ini akan digunakan untuk mempercepat perbaikan dan pembangunan jalan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah hingga pusat, guna mencapai target yang ditetapkan.
Langkah Strategis dalam Pembangunan Infrastruktur
Sebagai bagian dari strategi percepatan, Pemprov Jabar melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kejaksaan Tinggi Jabar terkait penanganan masalah hukum di bidang perdata dan tata usaha negara. MoU ini bertujuan untuk memberikan payung hukum yang jelas dalam kerja sama antara lembaga kejaksaan dan pemerintah daerah.
Selain itu, Pemprov Jabar juga menandatangani nota kesepahaman dengan 27 pemerintah kabupaten dan kota terkait pengelolaan penerangan jalan umum (PJU) di ruas jalan provinsi. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa seluruh pendapatan dari pajak kendaraan bermotor akan dialokasikan sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur jalan. Infrastruktur jalan tidak hanya mencakup jalan fisik, tetapi juga meliputi marka jalan, PJU, CCTV, serta taman dan fasilitas penunjang lainnya.
Bantuan untuk Daerah dengan Keterbatasan Anggaran
Untuk jalan provinsi, Pemprov Jabar akan memberikan bantuan kepada kabupaten dan kota yang memiliki keterbatasan anggaran. Evaluasi penggunaan anggaran daerah menjadi dasar pemberian bantuan tersebut. Dedi menekankan bahwa setelah jalan provinsi selesai, pihaknya akan membantu daerah-daerah yang membutuhkan.
Bagi jalan desa, Dedi mengingatkan bahwa anggaran tersedia melalui Dana Desa. Namun, Pemprov Jabar siap memberikan stimulus tambahan bagi desa yang memiliki wilayah luas atau dana yang tidak cukup.
Kolaborasi Lintas Pemerintahan
Keberhasilan pembangunan jalan, kata Dedi, memerlukan kolaborasi lintas pemerintahan. Kerja sama ini harus dilakukan mulai dari tingkat desa, kabupaten, kota, provinsi, hingga pusat, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Jalan.
Dedi menyampaikan bahwa selama Dana Desa sudah dimanfaatkan secara maksimal, dan masih terdapat kekurangan, maka pihaknya akan hadir dengan stimulus tambahan. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua jalan di Jawa Barat dalam kondisi baik dan nyaman untuk pengguna.
Komitmen untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dengan adanya dana yang besar dan komitmen kuat dari Gubernur Dedi Mulyadi, masyarakat Jawa Barat dapat berharap pada perbaikan infrastruktur yang lebih baik. Pembangunan jalan yang baik akan berdampak positif terhadap sirkulasi barang dan jasa, serta pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.