Rocky Hybrid Hadir Lebih Dahulu, Toyota Berkomentar Mengenai Raize
Rocky Hybrif muncul. Kemudian muncul pertanyaan, apakah Raize juga akan mengikuti jejak saudara kembarnya dan hadir dalam versi hybrid?
Hobi-Ikidangbang/ News
Wisnu Andebar 28 Juli, pukul 09.30 28 Juli, pukul 09.30Hobi-Ikidangbang- Peluncuran Daihatsu Rocky Hybrid dalam gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 mendapat perhatian masyarakat, khususnya karena kendaraan ini menggunakan platform yang sama dengan Toyota Raize.
Ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah Raize juga akan mengikuti jejak saudara kembarnya dan muncul dalam versi hybrid?
PT Toyota Astra Motor (TAM) juga memberikan pernyataan terkait hal tersebut.
Kepala Humas TAM, Philardi Ogi, menganggap kehadiran Rocky Hybrid sebagai tanda positif bagi perkembangan elektrifikasi di Indonesia, khususnya di segmen SUV kecil yang memiliki pasar yang luas.
"Kami memandang perkembangan ini sebagai sesuatu yang menguntungkan. Artinya, teknologi elektrifikasi di Indonesia kini mulai masuk ke segmen dengan pasar yang lebih luas. Hal ini juga selaras dengan rencana Toyota dalam memperluas lini model elektrifikasi secara bertahap ke segmen-segmen yang memiliki pangsa pasar yang lebih besar," katanya kepada Hobi-Ikidang belum lama ini.
Meski tidak memberikan pernyataan langsung tentang rencana Raize Hybrid, Toyota menunjukkan bahwa strategi elektrifikasi yang lebih luas sedang dijalankan.
"Saat ini, Toyota sedang berupaya memperkenalkan model Hybrid di pasar yang lebih luas. Namun, untuk model tertentu, kami belum bisa memberikan detail lebih lanjut. Tunggu saja, ya," tambah Ogi.
Sementara itu, terkait strategi yang diambil oleh Toyota dan Daihatsu dalam menghadapi elektrifikasi pada segmen kendaraan kecil, Ogi enggan memberikan komentar.
Ia hanya menekankan bahwa sebagian besar penjualan Toyota di Indonesia masih didominasi oleh model 7 kursi, yang memengaruhi arah pengembangan mereka selanjutnya.
"Hal ini juga terlihat dari tingginya penerimaan terhadap Kijang Innova Zenix HEV, yang menjadi salah satu acuan penting bagi kami dalam merancang model-model Hybrid berikutnya," katanya.
Raize saat ini masih tersedia dengan dua pilihan mesin konvensional, yaitu 1.0L turbo dan 1.2L atmosferik.
Toyota menganggap keduanya masih cukup efisien dalam kategorinya.
Namun, dengan perkembangan tren elektrifikasi yang semakin pesat dan penyebaran teknologi hybrid yang semakin luas, peluang Raize Hybrid di masa depan tetap terbuka.
Di sisi lain, tanda-tanda munculnya Veloz Hybrid semakin jelas.
Nomor kode W102RE yang terkait dengan model hybrid telah terdaftar di Samsat DKI Jakarta, yaitu tipe 1.5 Q HV CVT dan 1.5 Q HV CVT TSS.
Kode ini dipercaya merupakan versi hybrid dari Veloz, berbeda dengan kode W101RE yang digunakan pada model mesin konvensional.
Kemungkinan besar Veloz Hybrid akan menggunakan mesin 1.500 cc dengan siklus Atkinson yang sama seperti pada Yaris Cross Hybrid, dilengkapi motor listrik berkekuatan 80 PS dan torsi sebesar 141 Nm, serta baterai lithium-ion berkapasitas 0,7 kWh.
Mengenai harga, Veloz Hybrid diperkirakan tetap bersaing, terlebih jika mendapatkan insentif PPnBM sebesar 3 persen untuk mobil hybrid yang berlaku di Indonesia.
Copyright Hobi-Ikidangbang2025
Related Article