
Ini Sebabnya Motor Jarang Dipakai Juga Perlu Ganti Oli Mesin Berkala
Ternyata motor yang jarang dipakai juga perlu ganti oli mesin secara berkala, ternyata ini alasan dan penyebabnya
Hobi Ikidangbang/ Tips & Trick
Isal August 18th, 10:15 AM August 18th, 10:15 AMHobi Ikidangbang - Belum banyak yang tahu kalau motor yang jarang dipakai juga perlu ganti oli mesin.
Pergantian oli mesin pada motor yang jarang dipakai juga dilakukan secara berkala.
Pasalnya, meskipun mesin motor jarang hidup ternyata oli mesin juga bisa rusak.
"Sebab air yang ada di udara bisa menjadi kontaminan (perusak) oli mesin," buka Shofwatuzzaki, Head Of Technical Shell Indonesia kepada Hobi Ikidangbang.
Saat motor berhenti ternyata risiko kerusakan oli mesin juga cukup besar.
"Pada motor 4-tak itu terdapat dua klep yaitu klep intake dan klep untuk pembuangan," jelas pria yang dipanggil Zakki.
"Saat mesin motor mati, salah satu klep ini ada yang terbuka," tambahnya.
Menurut Zaki, salah satu klep yang terbuka jadi celah untuk udara masuk ke dalam mesin.

"Sehingga terjadi sublimasi yang kemudian akan menghasilkan air," jelas Zakki.
Nah, air hasil sublimasi dari udara inilah yang kemudian dapat merusak oli mesin.
Yang biasanya banyak ditemukan pada motor yang jarang dipakai.

"Air dalam jumlah yang besar tentunya akan merusak propertis oli mesin," ujar Zakki.
Makanya, motor yang jarang dipakai juga perlu diganti oli mesinnya secara berkala.
Namun waktu pergantian atau interval oli mesin motor yang jarang dipakai lebih lama.
Misalnya, pergantian oli mesin motor yang sering dipakai disarankan dilakukan pada 2.000 km atau 2 bulan sekali.
"Maksimalnya kalau motor jarang dipakai itu ganti oli mesin setiap 6 bulan sekali," tutupnya saat ditemui di daerah Cilandak, Jakarta Selatan.
Copyright Hobi Ikidangbang2025
Related Article