
Waspada, Enam Lokasi di Jakarta Ini Rawan Ranjau Paku
Kota Jakarta yang dikenal dengan jalanan yang relatif mulus ternyata juga memiliki beberapa titik yang menjadi perhatian khusus bagi pengendara. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah memetakan enam lokasi jalan yang rawan terkena ranjau paku meskipun sudah dibersihkan. Pengendara harus tetap waspada saat melewati area-area ini demi menjaga keselamatan ban motor maupun mobil.
Operasi penyisiran ranjau paku dilakukan oleh Dishub DKI Jakarta untuk memastikan keamanan jalan raya Ibu Kota. Dalam operasi tersebut, sebanyak 17 personel dan empat kendaraan operasional bermagnet berhasil mengamankan total 1.000 gram paku dari enam ruas jalan utama. Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa pengawasan akan dilakukan secara rutin dengan melibatkan Sudinhub di lima wilayah, serta bekerja sama dengan Satpol PP dan kepolisian.
"Piket satuan pelayanan perhubungan juga akan melakukan patroli mobile di titik-titik rawan penyebaran paku," ujar Syafrin dalam keterangan tertulisnya. Operasi ini bertujuan untuk mencegah korban berjatuhan akibat ban pecah atau kecelakaan yang dipicu oleh ranjau paku.
Beberapa waktu lalu, kasus ranjau paku kembali menjadi sorotan setelah seorang warganet membagikan pengalaman ban mobilnya bocor di Jalan Gatot Subroto, dekat tukang tambal ban. Insiden ini memunculkan dugaan adanya modus lama: paku atau jeruji payung disebar di jalan agar ban tubeless rusak dan pengendara terpaksa menggunakan jasa tambal terdekat.
Dengan maraknya kasus ini, pengendara diimbau lebih berhati-hati saat melintasi lokasi-lokasi tersebut, menjaga kecepatan, dan secara rutin memeriksa kondisi ban. Berikut adalah daftar enam lokasi yang rawan ranjau paku:
- Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat: 200 gram paku
- Jalan Raya Kalimalang, Jakarta Timur: 350 gram paku
- Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur: 350 gram paku
- Traffic Light Grogol, Jakarta Barat: 250 gram paku
- Jalan MT Haryono: 200 gram paku
- Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan: 200 gram paku
Pengendara disarankan untuk selalu memperhatikan kondisi jalan saat berkendara, terutama di tempat-tempat yang sering dilaporkan sebagai lokasi ranjau paku. Selain itu, penting untuk tidak mengabaikan pemeriksaan ban secara berkala. Hal ini dapat membantu mencegah risiko kecelakaan akibat ban pecah atau bocor.
Selain itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kerusakan ban akibat paku. Misalnya, hindari menginjak rem secara mendadak saat ban tiba-tiba pecah. Langkah-langkah pencegahan seperti ini bisa sangat membantu mengurangi risiko cedera atau kecelakaan.
Tidak hanya itu, penggunaan cairan anti bocor untuk ban juga perlu dikaji lebih lanjut karena efek negatifnya bisa berdampak pada kesehatan ban dan keselamatan berkendara. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kualitas ban dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan optimal sebelum berkendara.
Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, pengendara dapat melindungi diri sendiri dan orang lain di jalan raya. Tidak ada alasan untuk meremehkan risiko ranjau paku, terlebih jika lokasi-lokasi ini sering digunakan oleh banyak pengendara.